Siswa
Kelas Satu SD Tak Miliki Buku Lapor
Sementara
Menggunakan Lapor
Sementara
BANGKO-Ujian
Semester bagi Pelajar di Merangin tengah berlangsung. Ujian ini akan berakhir
pada minggu depan dengan pembagian hasil laporan pada 19 Desember 2012.
Namun, untuk siswa kelas satu SD, buku
lapor resmi belum bisa dibagikan, hal ini karena buku tersebut belum selesai
dicetak. Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin menyarankan agar pihak
sekolah membuat lapor sementara.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas
Pendidikan (Sekdisdik) Merangin, Bahari melalui Kasi Kurikulum SD, Zulmiati.
Dikatakannya, untuk siswa kelas I SD memang
saat ini belum dicetak buku raport khusus sehingga pihak sekolah diharuskan
mengcopy lembaran raport yang lama dan kelak dibagikan kepada siswa.
‘’Karena anggaran pengadaan raport pada
tahun 2013 mendatang. Saat ini siswa belum bisa memiliki buku raport resmi,”
ungkapnya.
Dijelaskannya, jika telah ada raport
resmi maka raport sementara akan disalin kembali. Menurut Zulmiati, persoalan
ini hal yang biasa karena pihak Disdik hingga sekarang belum memiliki dana
pembuatan raport sementara penerimaan raport telah ditetapkan pada tanggal 19
Desember 2012 ini.
‘’Nanti jika raport resmi telah ada maka
isi dari raport sementara itu disalin kembali ke raport resmi,” ujarnya
Zulmiati juga menyampaikan bahwa
penganggaran pengadaan buku raport siswa telah dianggarkan. Namun karena
pencairannya pada awal 2013 membuat pihak Disdik menerapkan raport sementara
tersebut.
‘’Penganggarannya telah kita laporkan,
namun karena dananya cair awal Januari 2013 maka kita menunggu itu,” tuturnya.
Sementara terpisah, kepala SMA 1
Merangin, M Hayat juga mengakui hal yang sama. Dikatakannya untuk SMA khusus
kelas I menggunakan raport sementara.
‘’Kami ditingkat SMA juga menggunakan
raport sementara, khusus yang kelas I. Nanti jika raport resminya telah ada
maka lembar raport sementara itu disalin ke buku raport yang baru,”pungkas M
Hayat.(top)
0 komentar:
Posting Komentar