PAUD
Masih Terima Dana Rutin
Edaran
Pemangkasan Anggaran
Pusat Belum
Diterima Disdik
Para guru PAUD dalam acara penobatan Bunda PAUD beberapa waktu yang lalu |
BANGKO-Karena
terbatasnya anggaran pusat untuk PAUD didaerah membuat pengurus PAUD di daerah
harus bisa mengatur pengelolaan pendanaannya.
Kutipan dari JPNN, Setelah melalui
pembahasan tahap akhir APBN 2013 di DPR, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan hanya boleh melakukan
dekonsentrasi anggaran PAUD sebesar Rp62 miliar ke daerah. Mulanya, dana
dekonsentrasi PAUD dari pusat ke daerah diusulkan sebesar Rp1,5 triliun dari
total alokasi anggaran Dirjen PAUD sebesar Rp2,4 triliun. Namun karena
dikhawatirkan lemah dalam hal pengawasan, DPR tidak menyetujuinya.
Kabid Pendidikan Non Formal (PNF) Disdik
Merangin, Amiruddin ketika dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui adanya hal
itu. Menurutnya informasi dari pusat belum sampai ditangannya sehingga dia
tidak bisa memberikan jawaban yang akurat tentang rencana pemangkasan dana PAUD
di daerah.
‘’Saya belum dengar hal itu, untuk
sementara bantuan dari pusat tetap ada bagi PAUD di Merangin ini,” ungkap
Amiruddin.
Dikatakannya saat ini ada 171 TK dan 193
PAUD yang tersebar di Merangin. Tiap sekolah biasanya menerima dana rutin ATK
sebesar Rp 1 juta pertahun dari pusat.
‘’Dana rutin itu adalah ATK yang
besarnya Rp1 juta pertahun. Dana yang lain juga ada seperti dana rintisan, dana
operasional yang nominalnya saya lupa,” katanya.
Amiruddin
menjelaskan, untuk dana yang bersumber dari APBN, pihak sekolah sendiri yang
mengurus pengajuannya ke pusat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.
Sementara Disdik Merangin melalui Bidang PNF hanya memberikan rekomendasinya.
‘’Untuk dana dari pusat itu pihak
sekolah sendiri yang mengajukan usulan mendapatkannya. Usulan itu pun melalui
Disdik Provinsi Jambi. Kita di daerah hanya mengeluarkan rekomendasi saja.
Sementara itu, Bunda PAUD Merangin,
Sukmajaya juga menyatakan hal yang sama. Diakuinya belum menerima informasi
adanya himbauan bagi Bunda PAUD untuk mengajukan adanya perda tentang
pembahasan anggaran PAUD tersebut.
Namun dia mengatakan, jika memang tidak
ada anggaran dari pusat maka dia siap memfasilitasi penyampaian keluhan
tersebut ke Pemkab Merangin.
‘’Jika memang nanti tidak ada ataupun
bantuan pusat yang minim, maka kita siap akan menyampaikan hal itu ke pemkab
Merangin,” katanya.
Namun dia juga menjelaskan saat ini
telah ada 500 guru yang dibantu dengan dana bersumber dari APBD.
‘’Saat ini saja Pemkab telah membantu
500 orang guru PAUD dari APBD. Untuk peningkatan mutu dan taraf hidup guru,
kita akan siap melayaninya. Tugas mereka berat dan mulia,” tutup Sukma jaya. (top)
0 komentar:
Posting Komentar