Ribuan
Kelelawar Masuk Perangkap
Kepala SDN 2 Bangko menunjukkan hasil tangkapan kalelawar |
BANGKO-Ribuan
ekor Kelelawar yang selama empat tahun menggangu pelajar SD 2 Merangin akhirnya
bisa diatasi. Pihak sekolah memusnahkan kelelawar tersebut dengan cara dibakar.
Kepala SDN 2 Bangko, Misrofa mengatakan
untuk memberantas kalelawar tersebut pihaknya harus bekerja ekstra keras dan
membutuhkan waktu yang cukup lama.
‘’Kita sudah lama terganggu kalelawar
tersebut, disamping suaranya berisik juga bau kotorannya yang mengganggu
pernafasan,” ungkap Misrofa, Selasa (27/11) kemarin.
Menurut Misrofa pihaknya telah melakukan
berbagai cara untuk memberantas kalelawar tersebut. Dimulai dengan mengusir, memberikan
lem, memberikan asap, dan lainnya.
‘’Bahkan kita pernah membakar kemenyan
agar asapnya bisa menggangu kalelawar. Namun hasilnya tidak memuaskan,” katanya
lagi.
Karena selalu merasa resah dan
mengganggu maka pihak SDN 2 Bangko
membentuk tim pemusnah kalelawar yang beranggotakan empat orang. Mereka bekerja
khusus pada malam hari dan waktu yang dibutuhkan hingga 19 hari.
‘’Bukannya sedikit yang kami dapatkan, untuk
satu malam saja kita mendapatkan sekitar lima ratus ekor kalelawar. Coba saja
kalikan dengan 19 hari, maka jumlahnya ribuan,” Ungkap Misrofa yang juga
menjadi bagian dari anggota tim.
Sementara itu, Ketua tim pemberantas
kalelawar, Al Rozally mengatakan untuk memberantas kelelawar tersebut dia
beserta rekannya yang lain mengatur strategi.
Dia menjelaskan, strategi yang dimaksud
adalah pengamatan yang dilaksanakan selama dua minggu. Pelaksanaannya adalah mengintai kapan dan
dimana saja titik-titik kalelawar tersebut keluar masuk sarang. Juga membuat
perangkap yang diletakkan disetiap sudut yang terindikasi tempat aktifitas
kalelawar tersebut.
‘’Kami jadi seperti main
perang-perangan. Bahkan kami membuat sketsa penyergapan pada beberapa kertas,”
katanya.
Ditambahkannya, untuk membuat alat
perangkap dan proses perburuan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Hal itu dilaksanakan demi terwujudnya
situasi siswa yang nyaman melaksanakan kegiatan belajar mengajar disekolah.
‘’Alhamdulillah sekarang semua kalelawar
telah kita musnahkan dengan cara dibakar. Kedepannya kita akan terus manjata
agar sekolah kita tidak dihinggapi kalelawar lagi,” tutupnya.(top)
sama nih atap rumah ane juga banyak kelelawarnya
BalasHapusmin
BalasHapusbagus sekali ya min artikel ini , saya sangat terbantu oleh artikel yang bagus ini dan menambah wawasan saya , saya berharap anda bisa terus berkarya untuk anak banga , dan pastinya saya mendoakan yang terbaik untuk anda sukses selalu dan sehat selalu
BalasHapusbandarq terpercaya
agen domino teraman dan terpercaya
jika ada salah saya dalam pengetikan saye meminta maaf,salam hormat terdalam saya, terima kasih