p-Bila Anggaran
Untuk 2013 Hanya Rp. 9 M
BANGKO-Meski pembahasan
anggaran untuk tahun 2013 belum final, tapi sejumlah Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) mulai ketar ketir. Pasalnya beredar kabar bahwa anggaran di
sejumlah SKPD akan dipangkas.
AKhmad Bastari |
Kondisi ini dirasakan langsung oleh Dinas Pendidikan
(Disdik) Merangin. Informasi yang berkembang, untuk tahun 2013 dana APBD
Merangin untuk Disdik hanya dianggarkan sebesar Rp. 9 miliar. Jumlah itu jauh
lebih kecil dibanding tahun 2012 yang mencapai Rp. 14,6 Miliar.
Minimnya anggaran untuk tahun 2013
mendapat perhatian serius dari Kadisdik Merangin, Akhmad Bastari. Bahkan dia
menegaskan akan mengundurkan diri dari jabatannya saat ini, bila Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Merangin memutuskan anggaran Rp.9 Miliar.
Pernyataan itu tidak dibantah oleh
Bastari saat dibincangi Koran ini, di kantornya jum’at (23/11) kemarin.
Menurutnya bila anggaran untuk Disdik hanya Rp. 9 Miliar, maka akan berdampak
buruk terhadap perkembangan pendidikan di Merangin. Karena banyak program yang
tidak bisa terlaksana.
‘’Dana
tahun lalu saja Rp 15 milyar, masak untuk tahun 2013 ini hanya RP 9 miliyar,”
ungkap Bastari.
Program disdik yang tidak akan berjalan
sebagaimana mestinya seperti pelaksanaan Ujian Nasional (UN), penyelenggaraan
ujian Paket A, B dan C. selain gaji pegawai honor yang bernaung dibawah disdik
Merangin juga terancam tidak bisa dibayar.
‘’Hasil rapat kami di DPRD tadi malam
(22/11), memang belum final. Tetapi wacana itu cukup menyakitkan karena bisa
hal itu terjadi. Dan jika memang terjadi maka saya lebih memilih mundur,” Kata
Bastari.
Dijelaskan Bastari bahwa dia pun tidak
mengetahui kenapa ada pemangkasan anggaran sebesar itu. Namun dia belum berani
mengemukakan adakah permainan lain dibalik pemangkasan anggaran sebesar Rp 5
milyar lebih itu.
‘’Tadi
malam jam dua saya telpon pak Bupati, saya berkeluh kesah padanya. Dan saya
bilang jika memang hanya Rp 9 milyar maka saya siap di nonjobkan. Karena saya
tidak akan mampu mengelola disdik Merangin dengan dana segitu,” bebernya.
Mantan Peltu Kadisdik Merangin, M Ali
Basroh, yang saat ini menjabat ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Kabupaten Merangin, juga sangat mengkhawatirkan bila anggaran untuk Disdik
hanya Rp. 9 Miliar.
‘’Zaman saya saja dananya Rp 14,6 milyar. Itu
saja tidak cukup, apalagi jika hanya Rp 9 milyar,” ungkap Ali Basroh, yang saat
ini menjabat Kakan P2T Merangin.(top)
0 komentar:
Posting Komentar