BANGKO-Sekolah
Menengah Kejuruan Sekolah Pertanian dan Perkebunan (SMK SPP) Bangko yang
beralamat di Desa Titian Teras kecamatan Batang Masumai mengeluhkan minimnya sarana
dan prasarana laboratorium untuk kelangsungan praktik di sekolah. Hal itu
diungkapkan Kepala SMK SPPMA, Afrizal melalui guru Tanaman dan Perkebunan,
Arpan.
Dikatakannya, karena minimnya sarana dan
prasarana laboratorium membuat pihak sekolah putar otak agar pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar (KBM) disekolahnya tetap berjalan dengan baik dan
benar.
‘’Kita kekurangan alat peraga khususnya
di laboratorium, hal itu membuat kita harus bisa kreatif,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pihak sekolah khususnya
guru praktik selama ini membuat alat peraga dengan berbagai bahan yang bisa
digunakan. Dengan harapan setiap pertanyaan siswa bisa dijelaskan dengan
perumpamaan alat peraga tersebut.
Diungkapkannya, untuk membuat
tabung-tabung eksperimen dia memanfaatkan ember dan gallon minyak. Sementara
selang kaca maupun perapian digunakan selang air biasa dan lampu teplok.
‘’ Kita dituntut kreatif akibat
kekurangan ini. Tapi hikmahnya kita bisa mendapatkan pengalaman lagi,” katanya.
Ditunjukkan Arpan salah satu contoh
adalah pada saat pameran pembangunan di Merangi Ekspo beberapa waktu lalu.
Dikatakannya alat yang terpasang pada pameran merupakan handmade atau buatan para guru dan siswa sekolah yang bertekat
menunjukkan kemampuan mereka selama menjalani KBM disekolah.
‘’Walaupun begitu kita bangga bisa
memamerkan produk hasil eksperimen kita dan sekaligus memamerkan alah
laboratorium bikinan sendiri,” tuturnya.
Kedepannya Arpan mengharap agar
laboratorium di SMK SPP bisa dilengkapi. Hal itu agar para guru mudah
memberikan pelajaran baik itu materi maupun praktik kepada siswa dan sebaliknya
siswa pun bisa lebih mengerti dan memahami apa yang disampaikan oleh guru.
‘’Kami ini SMK, jadi praktik itu
diutamakan. Kalau bahan dan alat praktik lengkap maka KBM di SMK SPPMA bisa
lebih ditingkatkan lagi kualitasnya,” tutupnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar