Perkenalkan
Geopark dan
Makanan Tradisional
RAPAT: Peserta Perkempinas saat diberikan pengarahan oleh Pembina |
BANGKO-Kwartir
Cabang Gerakan Pramuka Merangin pada kegiatan Perkemahan Pramuka Puteri
Nasional (Perkempinas) 2012 ditunjuk sebagai satu diantara tujuh Kabupaten
lainnya di Jambi menjadi tuan rumah kegiatan wisata alam.
Tentunya,
sebagai tuan rumah Kwarcab Merangin tengah mempersiapkan diri memberikan
pelayanan kepada peserta yang diperkirakan tiba di Merangin dalam dua
gelombang.
Waka Bina Muda Kwarcab Merangin, Ngatijo
mengatakan ada dua gelombang kedatangan peserta tersebut ke Merangin. Gelombang
pertama dilaksanakan pada 17-20 November 2012 dan gelombang kedua 21-23
November 2012 dengan jumlah peserta setiap gelombangnya 292 orang.
‘’Setiap peserta yang datang kita sambut
di area pondok pesantren (Pontren) Al Munawarah sungai misang sebagai sub camp. Disitu nanti kita dirikan
tenda induk dan ruang yang bisa digunakan peserta,” ungkapnya.
Ditambahkan Ngatijo, selama berada di
Merangin peserta akan dibawa keliling kota Bangko dan beberapa objek wisata.
Sedangkan objek wisata yang ditonjolkan saat ini adalah teluk wang dan geopark.
Sementara itu pada malam harinya juga diadakan malam kesenian dimana peserta
dari Merangin akan mempertunjukkan taruan maupun lagu daerah.
‘’Kita ingin memperkenalkan geopark yang
kita miliki. Kita harap dengan kegiatan semacam ini kelak geopark kita akan
dikenal dunia,” ucapnya.
Diteruskannya, kwarcab Merangin juga
akan memperkenalkan beberapa makanan khas Merangin seperti gelamai perentak, gulai
terjun, belut gulai, keripik dan lainnya. ‘’Kita juga akan memperkenalkan
makanan khas kita. Tetapi lebih kepada proses pembuatannya,” ujarnya.
Namun Ngatijo sempat mengemukakan
keluhannya karena hingga saat ini sarana akomodasi ke objek wisata geopark
belum tertata. Dijelaskannya, saat ini akses menuju ke lokasi masih mengerikan
dan bisa saja berakibat fatal mengingat jumlah peserta yang kelak akan melalui
jalan tersebut.
‘’Kita meminta perhatian instansi
pemerintah khususnya PU agar bisa secepatnya menata jalan akses menuju geopark.
Mengingat waktu yang tinggal beberapa hari lagi,” ungkapnya.
Keluhan lainnya yang diungkapkan Ngatijo
adalah biaya akomodasi peserta dari Provinsi Jambi menuju Merangin.
Diinformasikannya ternyata biaya transportasi peserta dari provinsi ke Merangin
dan kembali lagi ke Provinsi ditanggung oleh pihak kabupaten. Hal itu sempat
membuat pihaknya kewalahan karena menurutnya selama ini pihak kabupaten hanya
menanggung biaya peserta selama berada di daerah yang bersangkutan saja.
‘’Dana yang kita terima Rp242 juta
berasal dari APBD melalui Disbudparpora. Ternyata biaya transportasi dari
provinsi dibebankan ke kita. Ya harus cari akal lagi lah,” katanya.
Dari kegiatan ini Ngatijo berharap
partisipasi masyarakat Merangin untuk bersama mensukseskan acara selama
berlangsung.(top)
0 komentar:
Posting Komentar