MIN dan SD 282
Saling
Klaim Juara Umum
Pembukaan Olimpiade keagamaan beberapa waktu yang lalu di MIN Bangko |
BANGKO-Kegiatan
Olimpiade keagamaan tingkat SD dan MIN untuk empat kecamatan di merangin
ternyata masih menyisakan persoalan.
Persoalan itu yakni belum adanya
keputusan siapa yang bakal menerima piala bergilir juara umum dalam kegiatan
tersebut. Bahkan, dua Sekolah peraih poin terbanyak yakni MIN Bangko dan SD 282
Merangin saat ini masih saling klaim jika piala tersebut berhak mereka miliki.
Informasi yang diterima Merangin Ekspres, polemik terjadi
ketika penghitungan point penentuan siapa yang menjadi juara umum oleh panitia.
Dari hasil penghitungan pertama Madrasah Ibtidayah (MIN) Bangko yang juga
merupakan tuan rumah pelaksanaan lomba mendapatkan dua emas, tiga perak dan
satu perunggu. Sementara itu SD 282 mendapatkan dua emas, satu perak dan satu
perunggu. Namun SD 282 juga mendapatkan point yang banyak dalam juara
harapannya.
Ketua Olimpiade Keagamaan, Irman
menjelaskan untuk tiap medali yang didapat dihitung tiap jenisnya. Untuk medali
perunggu dihitung empat angka, perak lima angka dan medali emas enam
angka.
Selisih kedua lembaga itu cuma satu
point. Untuk MIN mendapatkan 29 point dan SD 282 30 point. Itu jika dikaji
dengan hitungan lama yakni penghitungan berdasarkan semua kemenangan yang
didapat hingga juara harapan juga dihitung. Namun menurut Irman, panitia
berpatokan pada penghitungan yang baru yakni yang dihitung hanya medali emas,
perak dan perunggu saja, hasilnya adalah MIN mendapat 28 point dan SD 282 24
point.
‘’Jika menggunakan hitungan cara lama
maka SD 282 yang menjadi juara umum dengan selisih satu point. Namun kita
mengacu pada perhitungan yang baru dan MIN lah yang menjadi juara umum dengan
selisih empat point,” ungkap Irman, Selasa (20/11) kemarin.
Ditambahkan Irman, karena saat itu
suasana memanas maka penentuan siapa yang menjadi juara umum tangguhkan dan
permasalahan tersebut dilaporkan kepada Mapenda Kemenag Merangin.
‘’Kita telah berkoordinasi dengan
kemenag dan kemungkinan permasalahan ini akan clear dalam minggu ini,” tutup Irman.
Sementara itu, Kepala MIN Bangko,
Effendi juga terang-terangan menyatakan bahwa MIN telah menjadi juara umum
sejak penghitungan nilai tersebut. Bahkan dia telah mempublikasikannya ke
media.
‘’Yang juara umum pada Olimpiade
keagamaan adalah MIN Bangko. Memang pada saat penilaian ada misunderstanding sedikit, tetapi
hasilnya tetap MIN Bangko yang menjadi Juara umum,” Katanya.
Pernyataan yang bertolak belakang
diungkapkan Kepala SD 282, M Khatib. Dia mengatakan pihaknya menyayangkan
sistim penghitungan dari panitia yakni penghitungan cara baru padahal sistim
penghitungan cara lama belum di hilangkan.
‘’Saya nilai panitia tidak konsisten
dengan cara penghitungannya. Mereka menerapkan sistim penghitungan cara baru
sedangkan sistim penghitungan cara lama belum dimusnahkan. Dan lagi perubahan
sistim penghitungan juga tidak mengundang para kepala sekolah dan para panitia
lama.” tutup Khatib. (top)
0 komentar:
Posting Komentar