Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 28 Agustus 2013

SDN 146 Mentawak. Merangin Atur Jadwal Belajar



SISWA : Tampak siswa-siswi SDN 146 Mentawak saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar disekolah.
BANGKO-Karena jumlah siswa yang terus meningkat membuat pihak SDN 146 Mentawak merasa perlu adanya penambahan ruang kelas baru. Pasalnya saat ini sudah tercatat 400-an siswa yang menimba ilmu disekolah itu sehingga jumlah rombongan belajar (rombel) yang mulanya 11 menjadi 13 rombel.  Sementara ruang kelas hanya ada enam.

    Kepala SDN 146 Mentawak, Risdewati Purba mengatakan kekurangan jumlah ruang kelas untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa telah lama dirasakan. Namun tahun ajaran baru 2013/2014 ini keluhan kekurangan kelas itu sudah dirasa mempengaruhi kenyamanan KBM.
    ‘’Jika tahun lalu kami hanya kekurangan lima kelas sementara tahun ajaran baru ini kami kekurangan tujuh ruang kelas. Dan rasanya sudah tidak nyaman lagi,” ungkap Risdewati.
    Menurutnya dulu pihak sekolah pernah melakukan penyekatan ruang kelas agar jadwal KBM dilaksanakan secara bersamaan. Namun melihat kondisi tersebut dirasa kurang efektif akhirnya pihak sekolah membongkar sekatan tersebut.
    ‘’Dulu satu kelas pernah kami sekat menjadi dua kelas. Tapi kurang efektif karena saat KBM baik itu siswa maupun guru merasa tidak nyaman. Soalnya suara antar dua kelas yang disekat itu sama-sama terdengar. Jadi siswa merasa bingung, ditambah lagi jika ada lelucon yang mengundang tawa, pasti kelas lainnya terganggu,” jelasnya.
    Saat ini, ditambahkannya pihak sekolah memberlakukan dua jadwal pelajaran KBM yang mana kelas satu, dua dan enam dijadwalkan masuk pagi sementara kelas tiga, empat dan lima masuk siang.
    ‘’Bagi kami solusinya sekarang adalah jadwal bergilir masuk sekolah. Pemberlakuan jadwal itu telah melalui proses pertimbangan pihak sekolah, komite dan orang tua siswa,” tuturnya.
    Risdewati berharap kepada pemerintah melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin agar bisa memperhatikan sekolahnya mendapatkan tambahan ruang kelas. Hal itu karena selain sekolah dasar lain diwilayah itu jaraknya jauh juga karena saat ini jumlah masyarakat yang meningkat.
    ‘’Jika tahun lalu hanya ada 40an orang siswa baru yang mendaftar. Tahun ini kami menerima hampir 80an orang siswa baru. Jadi pertumbuhan penduduk desa Mentawak ini cukup tinggi,” pungkasnya.(top)
   

0 komentar:

Posting Komentar