Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 21 Agustus 2013

Masyarakat Merangin dikenalkan Seni Body Painting.



BODY PAINTING : Salah seorang seniman saat aksi body painting ke Model.   

BANGKO-Body painting adalah bentuk seni tubuh. Tidak seperti bentuk tato dan seni lainnya tubuh, body painting bersifat sementara, dicat ke kulit manusia dan hanya berlangsung selama beberapa jam atau paling beberapa minggu.
Body painting yang terbatas pada wajah dikenal sebagai lukisan wajah. Dan hal itulah yang dikenalkan beberapa seniman Merangin kepada masyarakat Merangin saat malam Pameran Lukisan Harimau, beberapa waktu lalu.

Saat pelaksanaannya, antusias masyarakat yang ingin melihat langsung body painting cukup tinggi. Hal itu dibuktikan dengan merapatnya pengunjung pameran saat body painting digelar .
Salah seorang pengunjung, Seno mengaku baru pertama kali melihat aksi body painting tersebut dari dekat. Sementara selama ini dia hanya melihat dari layar kaca.
‘’Ini pertama kalinya saya melihat body painting langsung, biasanya saya tontong dari TV,” katanya.
Dia mengungkapkan cukup apresiatif terhadap seni rupa khususnya seni lukis. Menurutnya dalam seni lukis curahan isi hati seniman bisa tertuang lebih liar.
Pengunjung lainnya, Rosmiana juga mengungkapkan hal senada. Dia menambahkan dengan adanya aksi body painting ini masyarakat Merangin akan bertambah lagi satu pengetahuan bahwa ternyata melakukan aksi seni lukis tidak hanya sebatas kanvas, tetapi bisa juga digunakan media kulit manusia.
‘’Ternyata ada juga keasyikan tersendiri melihat aksi body painting ini. Jika lukis biasanya dilakukan di media dua dimensi, ini tiga dimensi, hasilnya juga memiliki nilai tersendiri,” tuturnya.
Sementara itu, seniman pelaku body painting, Alhendra Daulay mengaku dalam aksinya harus memiliki skill tersendiri mengingat media dan bahan yang digunakan berbeda dengan lukis pada umumnya.
‘’Ini masalah karakter media dan bahan. Jika media dua dimensi melukisnya cukup mudah. Namun ini medianya dua dimensi ditambah lagi bahan yang digunakan adalah make-up,” katanya.
Menurutnya tidak semua seniman seni lukis bisa menerapkan aksi body painting tersebut karena harus melalui berbagai tahapan diantaranya menyatu dan  memahami karakter bahan dan media yang digunakan.
‘’Yang jelas karena medianya adalah kulit manusia maka tidak bisa kita gunakan bahan kimia seperti cat lukis. Harus bahan yang ramah lingkungan dan aman digunakan,” katanya.
Dengan adanya performance ini Daulay mengharapkan masyarakat Merangin bisa menjadikannya inspirasi tersendiri atau minimal sebagai referensi topik pembicaraaan bahwa di Merangin telah diperkenalkan seni body painting.(top)

0 komentar:

Posting Komentar