Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 27 Agustus 2013

Disdik Merangin Sering Kecolongan Informasi


BANGKO-Meskipun pelaksanaan perdana penerapan kurikulum 2013 tingkat SD telah dimulai pada awal tahun ajaran 2013/2014 lalu namun hingga saat ini Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin masih menunggu petunjuk tekhis (Juknis) dari kementrian pendidikan dan kebudayaan pusat. Hal itu diungkapkan kepala dinas pendidikan (Kadisdik) Merangin Akhmad Bastari melalui Kasi pembinaan SD, Cecep Arken, Senin (26/8) kemarin di Disdik Merangin.

Dikatakan Cecep hal itu terjadi karena penunjukan sekolah sebagai piloting kurikulum 2013 langsung dari pusat melalui pengamatan data Dapodik sekolah yang dikirim secara online oleh pihak sekolah itu sendiri.
‘’Yang saya maksudkan adalah juknis kelanjutan dari kurikulum 2013 ini seperti bagaimana menilai siswa, bagaimana tatacara ujiannya, hingga adakah perbedaan raport siswa kurikulum 2013 dengan raport kurikulum KTSP,” katanya.
Cecep mengakui bahwa dijejaringan sosial internet telah terbit beberapa peraturan seperti adanya perbedaan format raport siswa kurikulum 2013 dengan KTSP. Namun menurut Cecep hal itu tidak bisa menjadi dasar untuk menyampaikan keterangan mengingat peran Disdik adalah menyampaikan pemberitaan yang memenuhi standar nilai dibarengi dengan bukti akurat.
‘’Memang menurut informasinya ada kemungkinan raport siswa berubah formatnya. Namun kami harus memastikan hal itu melalui pengiriman Juknis dari pusat kepada kami,” terangnya.
Cecep juga sempat mengeluhkan karena sistim penunjukan dari pusat berimbas pada ketertinggalan Disdik mendapatkan informasi secara cepat. Diceritakannya, bahkan pihak disdik merasa kelabakan ketika ditanyakan oleh pihak Lembaga Penjamim Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jambi  soal berapa jumlah sekolah yang menjadi piloting kurikulum 2013 itu.
‘’Saat ini zaman tekhnologi semuanya dipermudah melalui layanan online. Jadi semuanya seperti instan,” singkatnya.(top)

0 komentar:

Posting Komentar