Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 28 Agustus 2013

Disdik Merangin Ikuti Intruksi Bupati kembalikan guru yang telah dipindahkan akibat korban politik


BANGKO-Terkait dengan instruksi Bupati Merangin, Al Haris beberapa waktu yang lalu, bahwa guru yang dipindahkan secara sepihak oleh pemerintah dan merasa sebagai korban politik harus dikembalikan ke sekolah asal, Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin telah siap melaksanakannya. Hal itu ditegaskan kepala Disdik Merangin, Akhmad Bastari, Selasa (27/8) kemarin di Disdik.

Dikatakannya, untuk melaksanakan hal tersebut pihak Disdik akan mendata ulang berapa jumlah guru yang dipindahkan tersebut dan secepatnya akan dikembalikan.
‘’Ya kami akan ikuti instruksi Bupati. Bagaimanapun kami akan loyal terhadap pimpinan,” katanya.
Menurutnya pengembalian guru yang telah dipindahkan itu membutuhkan proses durasi waktu. Namun untuk jumlah keseluruhan tenaga pendidik yang dipindahkan itu Bastari mengaku tidak mengetahui secara persis.
‘’Soal jumlah seluruh guru yang dipindahkan kami tidak tahu persis. Datanya ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD),” singkatnya.
Bastari juga menghimbau kepada para guru yang merasa pernah dipindah tugaskan agar melaporkannya kepada Disdik untuk didata dan diproses pengembaliannya. Namun diluar itu, ditambahkan Bastari jika ada guru yang malah merasa betah ditempat yang baru juga bisa menolak dikembalikan.
Seperti diberitakan saat memasuki masa kampanye pemilihan Bupati Merangin beberapa waktu lalu tidak sedikit guru yang dipindah tugaskan tanpa alasan yang jelas sehingga hal itu membuat antipati masyarakat terhadap pemerintah Merangin menjadi tinggi. Berbagai asumsi negatif di masyarakat bermunculan dan mayoritas menganggap para guru yang dipindahkan merupakan korban politik karena tidak satu jalan dengan pemerintah.(top)

0 komentar:

Posting Komentar