BANGKO-Meskipun SMPN
31 Merangin kecamatan Tiang Pumpung telah memiliki perpustakaan namun siswa dan
guru belum bisa menggunakannya. Pasalnya perpustakaan yang dibangun dari Dana
Alokasi Khusus (DAK) 2010 itu belum diserahkan secara resmi oleh pihak
kontraktor dan Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin.
Hal itu diungkapkan oleh kepala SMPN 31
Merangin, Dedi Suharto. Menurutnya karena belum ada serah terima resmi maka
pihak sekolah masih enggan menggunakan perpustakaan tersebut.
‘’Perpustakaannya telah dibangun, namun
kami belum berani menggunakannya,” kata Dedi.
Dijelaskannya, pembangunan perpustakaan
merupakan usulan pihak sekolah kepada Disdik Merangin. Pengusulan tersebut
berdasarkan penilaian pihak sekolah melihat antusias siswa membaca cukup
tinggi. Selain itu perpustakaan merupakan sarana yang harus dimiliki oleh tiap
sekolah karena disana para siswa dan guru bisa membuka wawasan yang luas.
‘’Saya percaya buku adalah jendela
dunia. Maka dari itu kami mengusulkannya dulu dan telah dikabulkan. Ironisnya
hingga sekarang belum ada serah terima resmi, makanya kami masih enggan
menggunakannya,” tuturnya.
Dikatakan Dedi, pihaknya mengharapkan
agar Disdik Merangin maupun kontraktor bersedia segera menyerahkan perpustakaan
tersebut kepada pihak sekolah. Sehingga siswa maupun guru dapat memanfaatkan
eksistensi perpustakaan tersebut.
‘’Kami harap segera pihak Disdik
Merangin menyerahkan secara resmi perpustakaan itu. Dengan begitu siswa maupun
guru dan kalau perlu masyarakat yang ingin membaca buku bisa memanfaatkannya,”
pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar