UMAR YUSUF |
BANGKO-Sepertinya
masyarakat kecamatan Pamenang patut berbangga, pasalnya dikecamatan itu akan dibentuk
sebagai pusat pendidikan keagamaan islam, Pasalnya. Kementerian Agama (Kemenag)
Merangin akan membangun madrasah terpadu yang terdiri dari MIN, MTsN dan MAN di
satu wilayah.
Kepala Kemenag Merangin, Umar Yusuf mengatakan
dengan didirikan madrasah terpadu tersebut otomatis kedepannya masyarakat tidak
perlu lagi bersusah payah menyekolahkan anak mereka ke luar daerah karena tiap
jenjang pendidikan telah ada disatu tempat.
‘’Dengan begitu masyarakat tidak perlu
repot mengantar atau mengirim anak mereka belajar ke luar daerah. cukup di satu
tempat saja,” katanya.
Dikatakannya, keuntungan program ini
adalah pusat pendidikan keagamaan islam digelar dalam satu komplek dengan
menerapkan sistim pembelajaran yang lebih ekstra dan ketat.
‘’Jika dalam satu komplek maka
pemantauan akan lebih maksimal dan terarah,” singkatnya.
Dia juga menginformasikan dua sekolah
yakni MIN dan MTsN Pamenang akan dijadikan sekolah unggulan. Pertimbangannya
adalah selain kedua sekolah ini kerap mendapatkan prestasi, juga antusias
masyarakat dalam hal keagamaan, tinggi.
‘’Langkah awal kita unggulkan MIN dan
MTsN Pamenang, sementara MAN akan menyusul. Kita tengah mempersiapkannya,”
ungkapnya lagi.
Sementara itu, biaya madrasah unggulan
kelak dibebankan kepada APBN tanpa memberatkan siswa. ‘’Kita tidak akan
memberatkan masyarakat jika dua tingkatan sekolah itu, MIN dan MTsN dijadikan
sekolah unggulan,” tambahnya.
Untuk memaksimalkan sekolah terpadu dan
unggulan tersebut, pihak kemenag akan lebih serius meningkatkan kualitas mutu
guru.
‘’Guru yang professional dan berdedikasi
tinggi, itu yang kita harapkan mengajar di sekolah terpadu. Dengan begitu
lulusannya juga akan memiliki kualitas yang tinggi baik ilmu keagamaan maupun
ilmu pendidikan umum,” jelasnya.
Kemenag juga bertekat akan terus
berupaya memberikan kesempatan bagi guru dibawah naungannya agar bisa
memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan yang maksimal.
‘’Kelak kita juga programkan menyekolahkan
kembali guru ke jenjang yang lebih tinggi,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar