Terkait Setoran
Menjadi Kepala Sekolah
BANGKO-Adanya aksi
cuci tangan oleh Kepala UPTD Bangko, dengan cara mengumpulkan surat pernyataan
kepada kepala sekolah bahwa tidak pernah memberikan uang untuk diluluskan
menjadi kepala sekolah, disambut miris oleh Sekretaris Dinas Pendidikan
(Sekdisdik) Merangin, Bahari. Menurutnya, permasalahan itu muncul dari
kecerobohan kepala UPTD dan harus mempertanggung jawabkan permasalahan
tersebut.
‘’Itu kecerobohan dia, kenapa nama saya
dibawa-bawa,” kata Bahari, Selasa (5/3) kemarin diruang kerjanya.
Menurut Bahari, dirinya merasa
dikorbankan dengan pemberitaan ini karena sebelumnya kepala UPTD tersebut telah
memberikan informasi tidak benar di depan para guru dan kepala sekolah
kecamatan Bangko.
Ia juga menuturkan, secara pribadi
dirinya tidak merasa rugi dengan pemberitaan yang memojokkannya itu. Namun
dirinya merasa rugi secara kedinasan karena nama baiknya tercemar.
‘’Ini yang dirugikan instansi Dinas
Pendidikan. Soal pribadi saya tidak merasa dirugikan,” imbuhnya.
Untuk kasus ini Bahari memastikan siap
dipanggil dan diperiksa oleh pihak manapun. Bahkan bila ada organisasi yang ingin
melakukan demonstrasi dia akan menghadapinya dengan bijaksana.
‘’Atas dasar apa saya disalahkan, toh
yang punya kerjaan pihak UPTD dengan para calon kepala sekolah. Saya tidak ada
sangkut pautnya, bahkan sama calon kepala sekolah itu saja mungkin saya tidak kenal,”
tambahnya.
Dikatakannya jika memang kepala UPTD
tersebut pernah mentraktir makan maka dirinya siap mengganti segala biaya yang
dikeluarkan. ‘’Saya siap ganti berapa jumlah biaya makan. Paling besar Rp100
ribu,” tuturnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar