UN : Tampak
siswa SMKN 1 Merangin tengah Ujian kompetensi Kejuruan beberapa waktu lalu
|
BANGKO-Pelaksanaan Ujian
Nasional (UN) dengan soal 20 paket direspon positif oleh Dinas Pendidikan
(Disdik) Merangin. Dengan begitu maka selama mengikuti UN siswa tidak bisa
kompromi ataupun mencari peluang kecurangan dan suasana ruangan UN dipastikan
aman dan tertib.
Kadisdik Merangin, Akhmad Bastari
melalui Kabid Dikmen, Said Usman mengatakan kekhawatiran tingkat kelulusan
siswa tetap ada namun hal itu dapat dipatahkan dengan program yang telah
dilaksanakan pihak sekolah atas himbauan Disdik Merangin.
‘’Kekhawatiran tingkat kelulusan tentu
ada apalagi dengan soal 20 paket ini. Namun kita lebih memilih sikap optimis,”
kata Said Usman, Rabu (6/3) kemarin diruang kerjanya.
Dikatakannya, Disdik telah menghimbau
pihak sekolah melalui sosialisasi UN untuk melaksanakan kegiatan ekstra belajar
seperti les sore, juga penyelenggaraan try out sekolah maupun try out Kabupaten.
Program tersebut merupakan upaya Disdik mendongkrak dan mengingat kembali ilmu
pendidikan yang dimiliki siswa sehingga pada pelaksanaan UN siswa dapat
menempuhnya dengan optimal.
‘’Jauh hari kita telah himbau pihak
sekolah agar memberikan pelajaran ekstra kepada siswa yang akan mengikuti UN
tahun ini. Juga informasi soal 20 paket itu,” ungkapnya.
Dia menjelaskan 20 paket soal akan
dibagikan secara acak tanpa mempengaruhi nomor urut peserta. Sementara peran
pengawas adalah membantu penulisan data siswa dan mengawasinya dengan baik
untuk meminimalisir terjadinya kegaduhan diruang UN.
‘’Pengawasnya sistim silang, peran
pengawas adalah membantu dan mengecek pengisian data siswa sesuai dengan barcode soal yang diterima,” imbuhnya.
Ada enam mata pelajaran yang akan
diujikan pada UN tahun ini dengan rincian SMA program IPA yakni Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi. SMA program IPS, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, Geografi. MA, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Tafsir, Hadis, Fikih. Sementara SMK
hanya tiga yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris ditambah ujian Kompetensi
Keahlian atau Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan
‘’Jumlah soal adalah 50 dan 40 butir
dengan durasi waktu 120 menit. Sementara SMK hanya ada tiga, untuk ujian
kompetensi jurusan 1 paket dikerjakan 18-24 jam,” katanya.
Said menginformasikan untuk jumlah siswa
SMA sederajat yang akan mengikuti UN tahun 2013 ini sebanyak 5272 orang siswa
yang terdiri dari SMA 2636 siswa, SMK 1972 siswa dan MA 664 siswa. ‘’Sekolah
dibawah naungan kemenag gabung UN dengan Disdik,” singkatnya.
Ketika ditanyakan berapa jumlah dana
yang akan digulirkan untuk pelaksanaan UN, Said Usman mengaku belum mengetahui
nominal dan kapan pencairannya. Namun dia mengatakan dana UN tersebut
diperuntukkan bagi transport pengawas, pengadaan alat UN, dan lainnya.
Sementara yang berhak mengelola dana tersebut ketika dicairkan adalah
kepanitiaan tiap sekolah penyelenggara UN.
‘’Nominalnya saya tidak tahu. Kapan
cairnya dana tersebut juga tidak tahu persis,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar