SDLB : Siswa SDLB saat mengikuti UN 2013. Pelaksanaan UN di SDLB hampir sama dengan UN sekolah umum lainnya. Salah satunya dengan adanya pengawas silang. |
BANGKO-Pelaksanaan
Ujian Nasional (UN) tingkat SD tidak hanya diikuti oleh SD ataupun Madrasah
Ibtidayah (MI) saja. Pasalnya Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) di Bangko juga
turut serta mengikutkan tiga orang siswanya dalam pelaksanaan UN 2013 ini.
Kepala SDLB, Walyana mengatakan, tidak
ada perbedaan mencolok antara pelaksanaan UN SD umum dan UN SDLB. Bahkan jumlah
butir soal yang tertera juga tidak ada perbedaan hingga pengawasan silang juga
diterapkan di sekolah ini.
‘’Hampir tidak ada perbedaan proses UN
kami dengan UN sekolah umum lainnya,” kata Walyana, Senin (6/5) kemarin.
Dia menjelaskan, tahun ini hanya ada
tiga orang siswa SDLB yang mengikuti UN. Tiga orang tersebut saat ini menderita
tuna rungu sehingga soal yang dikerjakannya sama saja dengan soal sekolah umum.
‘’Yang ikut UN tahun ini hanya tuna
rungu. Kalau ada tuna netra itu baru soal UN nya beda,” tuturnya.
Menurut Walyana, perbedaan pelaksanaan
UN SDLB dan sekolah umum adalah pada indikator proses UN. Hal itu karena selama
UN para siswa harus ada pembimbingnya dengan bentuk bahasa isyarat.
‘’Yang jelas harus ada pembimbingnya.
Kan mereka ini tidak bisa mendengar. Jikapun membaca mereka tidak mengerti.
Maka dari itu seorang guru harus ada di depan kelas bertugas memberikan
penjelasan soal,” jelasnya.
Ketika ditanyakan adakah kemungkinan
terjadi kecurangan UN di SDLB karena hanya siswa dan guru saja yang mengerti
bahasa isyarat itu. Walyana membantahnya.
Menurut Walyana, pihaknya juga tidak
akan menunjukkan jawaban kepada siswa karena hal tersebut tidak akan mendidik
siswa menjadi lebih baik dan justru memberikan pendidikan yang buruk kepada
siswa tersebut.
‘’Ya memang benar sangat bisa terjadi
kecurangan karena para pengawas pasti tidak tahu apa yang tengah siswa dan guru
perbincangkan dengan bahasa isyarat itu. Tapi kami juga tidak ingin menunjukkan
jawaban kepada siswa. Karena akan berdampak buruk pada perkembangan siswa itu
sendiri. Yang jelas harus jujur lah,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar