ABU
SYARIF
|
BANGKO-Berbagai keluhan
minim sarana sekolah di kabupaten Merangin ini ternyata merata namun persentase
nya saja yang berbeda. Seperti di kecamatan Pangkalan Jambu tidak luput dari
minimnya sarana belajar siswa.
Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Daerah
(UPTD) Pendidikan Pangkalan Jambu, Abu Syarif mengatakan kondisi sekolah
dibawah pengawasannya tinggal 40 persen yang minim dengan tingkat kerusakan
sedang sehingga telah membutuhkan perhatian dari Dinas Pendidikan (Disdik)
Merangin.
‘’Sekitar 40 persen sekolah kita rusak
dan minim fasilitasnya,” kata Abu Syarif.
Dijelaskannya saat ini ada delapan
Sekolah Dasar (SD), satu SMP dan satu SMK yang ada di kecamatan itu. Dari
delapan SD itu separohnya memang kondisinya saat ini minim. Mulai dari jumlah
rombongan belajar (Rombel) yang tidak sesuai dengan jumlah ruang kelas hingga
ketiadaan perpustakaan dan penunjang lainnya.
‘’Ada empat SD yang memang perlu dibantu
perehapannya,” ungkapnya.
Abu Syarif yang mengaku baru empat bulan
menjabat sebagai kepala UPTD ini mengatakan dirinya sering dihubungi oleh pihak
sekolah untuk bisa mendapatkan bantuan perehapan maupun pembangunan sekolah.
‘’Saya sering ditanyakan apakah proposal
yang pihak sekolah kirimkan itu ditanggapi,” tuturnya.
Menurut Syarif, dirinya telah berusaha
agar bisa mendapatkan bantuan tersebut namun hingga saat ini belum ada
tanggapan serius dari Disdik Merangin.
‘’Kita
telah berupaya mendapatkan bantuan dengan mengirimkan proposal ke Disdik
Merangin. Namun belum ada jawabannya. Kita harapkan agar sekolah dikecamatan
Pangkalan Jambu ini bisa mendapatkan bantuan,” harapnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar