SERAH TERIMA:
Management PT AIP Merangin tengah mendatangani berkas serah terima bangunan
kepada SDN 287.
|
BANGKO-PT Agrindo Indah
Persada (AIP) yang tergabung dalam Wilmar Group membuktikan keseriusannya
membantu pembangunan dunia pendidikan melalui program Wilmar Educational
Partnership Program (WEPP) yakni memberikan bantuan kepada sekolah khususnya disekitar
perusahaan.
Kegiatan tersebut disambut antusias
masyarakat. Seperti pihak SDN 287 Sei Kuning Desa Tambang Baru Kecamatan Tabir
Lintas. Dua tahun berturut-turut sekolah ini mendapatkan bantuan dari
perusahaan berupa pembangunan Ruang kelas, rehap Kantor dan rumah dinas guru,
pengadaan buku cerita, pengadaan Moubiler dan lainnya.
Puncak serah terima bantuan ke sekolah
ini dilaksanakan pada Senin (8/4) kemarin bertempat di aula SDN 287. Hadir
dalam kesempatan itu manager PT AIP, Sapto Nugroho, Staf karyawan PT AIP. Kepala
UPTD Tabir Lintas, Perwakilan Kecamatan, Kepala Desa, Perwakilan Polsek, Komite
sekolah, Wali Murid, Kepala sekolah serta majelis guru.
Dalam acara yang berlangsung hikmad itu,
Management personalia PT AIP, Sapto Nugroho menyampaikan pihaknya akan terus
berupaya agar program WEPP tetap diteruskan sehingga dunia pendidikan di
Merangin ini bisa terbantu. Hal itu karena dunia pendidikan merupakan bagian
dari kredibilitas suatu bangsa karena didalamnya mencetak generasi penerus yang
akan memimpin Indonesia kedepannya.
‘’Kita akan berupaya program positif
semacam ini terus berlangsung,” katanya.
Terkait pemberian bantuan kepada SDN 287
itu, Nugroho mengatakan total bantuan yang diberikan yakni Rp.130.224.450.
Menurutnya jumlah tersebut tidak terlalu berpengaruh mengingat yang lebih
penting adalah efek dan tujuan
pembangunan tersebut agar lebih bermanfaat bagi generasi muda saat ini.
‘’Yang penting itu bagaimana kita
bersama menjaga bangunan agar bisa terus dimanfaatkan tiap generasi khususnya
masyarakat sekitar,” tuturnya.
Dijelaskannya, jumlah tersebut merupakan
penyatuan dari beberapa point bantuan yakni untuk pembangunan ruang kelas baru
sebanyak satu unit menghabiskan Rp 82 juta, Pengadaan moubiler sekolah
Rp.6.270.000, pengadaan buku cerita sebanyak 82 eksemplar Rp.1.954.450, serta
renovasi ruang kantor dan rumah dinas guru Rp.40juta.
‘’Uang tersebut berasal dari pusat di
Medan. Kita hanya menyalurkannya saja demi kemajuan anak didik kita ini,”
ungkapnya.
Nugroho juga tidak menampik bahwa
dikantornya saat ini banyak proposal dari masyarakat. Untuk memenuhinya pihak
PT AIP harus memilih dan memilah yang mana mesti diprioritaskan.
‘’Harus ada pengelolaan yang baik di
management kita agar tidak ada kecemburuan sosial yang terjadi di masyarakat. Dan
untuk merealisasikannya pun harus bertahap,” ucapnya.
Nugroho juga mengajak kerjasama yang
baik antara pihak PT AIP dengan masyarakat karena tanpa itu maka kedepannya
sulit untuk bisa membantu pembangunan disekitar perusahaan. Disamping itu
Nugroho juga menyatakan PT AIP lebih memprioritaskan penduduk setempat sebagai
karyawan.
‘’Kami juga mengharapkan masukan dari
semua pihak. Yang jelas harus ada kerjasama yang baik agar kedepannya kabupaten
Merangin ini bisa lebih bertambah maju,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SDN 287, Siti
Nurhati tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya karena sekolah yang
dikepalainya itu mendapatkan bantuan dua tahun berturut-turut dari pihak
perusahaan.
‘’Kami juga kaget karena bantuan
tersebut terkesan mendadak. Suatu hari kami bertanya tanya saat ada sebuah truk
mengantarkan material bangunan. Dan setelah diselidiki ternyata itu bantuan
dari PT AIP. Dan atas bantuan tersebut kami sangat berterimakasih dan puas,”
pungkas Sri Nurhati.(top/adv)
0 komentar:
Posting Komentar