SISWA : Salah
satu Sekolah yang diindikasikan memiliki siswa yang sedikit
|
BANGKO-Ada perbedaan pada
proses Ujian Nasional (UN) tingkat SD dengan SMP dan SMA. Bagi SMP maupun SMA
sederajat jika hanya sedikit siswa yang menjadi peserta UN maka akan
digabungkan dengan sekolah yang lebih banyak jumlah siswanya. Namun untuk SD
tidak ada hal semacam itu.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik)
Merangin Akhmad Bastari melalui Kasi Pembinaan Pendidikan Dasar, Cecep Arken
mengatakan tidak ada penggabungan itu karena sudah keputusan dari pusat
sementara pihak Disdik Kabupaten hanya menyesuaikannya saja.
‘’Itu sudah keputusan pusat. Kita
menerima dan menerapkannya disekolah,” kata Cecep.
Oleh karena itu, dikatakan Cecep setiap
SD di Merangin akan menjadi penyelenggara UN. Hal berbeda bagi tingkatan SMP
dan SMA yang mana tingkat itu sekolah yang memiliki siswa lebih banyak lah yang
menjadi penyelenggara UN.
‘’Jadi seluruh SD di Merangin ini
menjadi penyelenggara UN,” singkatnya.
Dijelaskan Cecep, persoalan tersebut
tidak pandang bulu. Dia mengatakan meskipun disekolah hanya ada dua siswa yang
telah menjadi peserta tetap UN maka siswa tersebut harus mengikuti UN
disekolahnya sendiri.
‘’Meskipun hanya ada dua siswa UN tetap
dilaksanakan disekolahnya sendiri,” tambahnya.
Maka dari itu Cecep mengharapkan
meskipun ada beberapa sekolah yang dikategorikan memiliki siswa peserta UN yang
hanya sedikit namun tata tertib maupun perihal yang lainnya tetap disesuaikan
dengan petunjuk tekhnis UN dari pusat.
‘’Jangan mentang-mentang peserta sedikit
terus UN nya dilaksanakan sembarangan. Harus mengikuti aturan yang berlaku.
Apalagi jika ada tindakan melanggar peraturan itu tidak baik dan jika terbukti
akan ada sanksi dari Disdik,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar