SOAL
UN : Prosesi penghitungan jumlah soal UN oleh Disdik, Polisi dan Perguruan
Tinggi
|
Perwakilan Universitas Jambi (Unja),
Ibrahim selaku pengiring soal UN mengatakan jumlah tersebut sesuai dengan data
yang dibawa mereka. ‘’Jumlahnya sesuai dengan data yang kami pegang yakni 521
box. Tentang berapa jumlah eksemplar nya saya tidak tahu,” ungkapnya.
Dia menjelaskan ada beberapa perbedaan
pada sampul muka box yakni warna merah merupakan soal UN buat jurusan IPA,
Kuning jurusan IPS, putih untuk SMK dan
Hijau untuk Madrasah Aliyah (MA).
‘’Tiap
box telah tertulis nama identitas sekolah penyelenggara serta jumlah amplop dan
soalnya,” kata Ibrahim.
Setelah dilakukan penghitungan kembali
oleh seluruh pihak yang berkepentingan yakni Unja, STKIP, Disdik dan
Kepolisian, tak berapa lama dilaksanakan prosesi serah terima oleh Unja kepada
STKIP dan diteruskan ke Disdik Merangin.
Perwakilan STKIP, Sukurman mengatakan
penyerahan tersebut telah sesuai dengan jumlah data yang dipegang oleh pihak
Unja sehingga tidak ada permasalahan.
‘’Jumlah box yang kami terima sesuai
dengan data yang mereka pegang. Jadi tidak ada masalah lagi,” singkatnya.
Sementara itu Kadisdik Merangin, Akhmad
Bastari melalui Kabid Dikmen, Said Usman mengatakan bahwa pendistribusian soal
UN akan segera dilaksanakan dan diprioritaskan pada daerah yang sulit
terjangkau.
‘’Besok (hari ini, red) akan kita
distribusikan soal UN ke daerah yang jauh dari pusat Kabupaten,” ungkapnya.
Menurutnya hal tesebut harus
dilaksanakan mengingat kendala jarak tempuh yang cukup memakan waktu lama.
Sementara itu bagi kecamatan yang dikategorikan pinggiran kota penyaluran soal
UN akan dilaksakaan pada hari minggu. Sedangkan bagi sekolah penyelenggara di
pusat kota dan sekitarnya tidak ada penyaluran, namun pengambilan soal langsung
dilaksanakan di Disdik Merangin.
‘’Seperti kawasan Jangkat, Sungai
Tenang, Tabir dan lainnya kita akan mengirimkan pada sabtu. Untuk kecamatan
Pamenang, Muara Siau dan sekitarnya kita kirimkan pada minggu. Sedangkan bagi
sekolah penyelenggara di pusat kota serta pinggiran kota seperti Bangko Barat,
Nalo Tantan tidak kita kirim, mereka mengambil sendiri di Disdik,” terangnya.
Dia juga menjelaskan sistim pengiriman
soal UN dilaksanakan melalui pengawalan pihak kepolisian guna menjaga
terjadinya kendala dalam perjalanan.
‘’Pihak kepolisian yang akan mengawal
pendistribusian soal UN ke tingkat kecamatan. Dan mereka juga ada yang menjaga
soal UN di Disdik ini,” pungkasnya.(top)
0 komentar:
Posting Komentar