Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 11 Juni 2013

Apresiasi Disdik Pada Siswa Berprestasi Minim


 
LOMBA : Lomba Seni beberapa waktu lalu
BANGKO-Meskipun telah mengharumkan nama kabupaten Merangin di Provinsi Jambi pada ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) dan berhak mewakili Provinsi Jambi tingkat Nasional pada ajang yang sama di Medan pada 16 Juni 2013. Dua orang siswa SD yakni Imam dari SDN 88 Bangko dan Farina siswa SD 288 Tabir Timur mengeluh. Pasalnya perhatian dari Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin dinilai kurang.
Seperti diungkapkan instruktur seni lukis SDN 88 Bangko, Alhendra Daulay. Dia mengaku bersama SD 88 telah berupaya keras memberikan motivasi kepada salah satu siswa disekolah itu saat FLS2N di tingkat provinsi dan hasilnya siswa tersebut berhasil menjadi juara umum dan mewakili provinsi Jambi ditingkat Nasional.
‘’Kami bersama membimbing siswa baik moril maupun materil dan hasilnya siswa kita itu menang dan mengharumkan nama kabupaten Merangin ini,” katanya.
Namun menurutnya antusias Disdik terhadap prestasi yang gemilang tersebut dinilai sangat minim. Hal itu dibuktikan menjelang keberangkatan tim Merangin ke Medan, pihak Disdik serasa tidak mengacuhkannya.
Dia menyatakan, jikapun Disdik tidak memiliki dana untuk fasilitas tim dari Merangin, namun setidaknya menunjukkan apresiasi terhadap siswa yang berprestasi itu dengan cara membuat ceremonial kecil pelepasan siswa menuju provinsi jambi.
‘’Kami juga maklum jika tidak ada anggaran dana untuk memfasilitasi kami. Namun setidaknya dukung moril kami seperti melepas keberangkatan, itu saja bisa membuat kami senang. Jika diberikan surat jalan, kan jadinya kami ini berangkatnya resmi,” terangnya.
Hal yang tidak jauh berbeda diungkapkan instruktur seni anyaman, Ikroh dari SDN 288 Tabir Timur. Dia mengungkapkan kekecewaannya.
‘’Kami disini pasrah saja, yang jelas kami ingin memberikan suatu yang terbaik terhadap Merangin ini. Ada ataupun tidak apresiasi dari Disdik Merangin,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Merangin, Akhmad Bastari melalui Kabid Dikdas, Juanda mengatakan ada miskomunikasi antara pihak sekolah dan Disdik Merangin. Dia mengaku untuk fasilitas pendanaan siswa beserta tim tersebut ke Medan memang tidak teranggarkan karena pihak provinsi lah yang diwajibkan membiayainya. Namun bantuan dari Disdik tetap ada.
‘’Ini miskomunikasi saja antara pihak sekolah dan staf bawahan saya di Disdik. Bantuan fasilitas dan ceremonial pelepasan siswa itu ada,” ungkap Juanda, Senin (10/6) kemarin.
Menurut Juanda sangat janggal bila kegiatan positif tidak didukung oleh Disdik apalagi menyangkut nama baik kabupaten Merangin. Namun Juanda belum tahu jumlah dana yang akan diberikan kepada tim seni SD dari Merangin tersebut.
‘’Karena memang tidak ada dianggarkan jadi saya belum bisa menjawab nominalnya. Yang jelas kita akan dukung sepenuhnya jika ada siswa yang berprestasi. Soal biaya nanti akan kita carikan solusi yang terbaik,” pungkasnya.(top)

0 komentar:

Posting Komentar